Jika ada satu hal yang sedemikian disadari penting dan memegang porsi penting di balik sebuah proses kesembuhan dan bahkan peningkatan kualitas hidup, maka itu adalah memaafkan.
Namun demikian, meski mudah untuk diucapkan, memaafkan ini justru menjadi hal yang tidak mudah untuk dilakukan begitu saja. Banyak orang yang meski mereka menyadari pentingnya memaafkan dan bahkan bersedia sepenuh hati untuk memaafkan tetap saja bergelut dengan ketidakmampuan untuk memaafkan dan berakhir dengan kondisi diri yang tidak bergerak signifikan kemana pun.
Meski mungkin nampak sebagai “keajaiban”, ada fenomena yang logis melandasi semua keajaiban tadi dimana semua itu bersumber dari “terbebasnya aliran energi dalam diri yang sebelumnya macet”. Terbebasnya aliran energi inilah yang kemudian melancarkan lagi berbagai hal yang sebelumnya tersendat karena aliran energi kehidupan kembali mengalir dalam hidup mereka.
Manusia adalah “makhluk energi”. Di balik tubuh fisik yang kita miliki sampai ke struktur sel yang terkecilnya masih ada struktur yang lebih kecil lagi yang membentuk struktur fisik terkecil ini dimana struktur yang lebih kecil ini adalah apa yang kita kenal sebagai “energi”.
Emosi, yang dalam bahasa Inggris dikenal sebagai “emotion” kerap kali dikonotasikan sebagai “energy in motion” atau energi yang mengalir/bergerak. Ketika energi ini terkunci (energy not in motion) maka ada banyak ragam masalah yang bisa tercipta darinya. Hal inilah yang menyebabkan seseorang sakit-sakitan, tidak bugar, dan banyak lagi kualitas hidup yang kacau lainnya.
Dengan dampaknya yang sedemikian transformatif, memaafkan hendaknya menjadi hal yang bisa kita lakukan secara tuntas agar tercipta banyak terobosan dalam hidup. Memaafkan bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan. Ia menjadi hal yang bisa setiap orang lakukan dengan cepat ketika didasari dengan kesadaran, pemahaman dan keahlian yang tepat.
The Transformational Forgiveness merupakan buku karya Alguskha Nalendra yang memaparkan langkah-langkah memaafkan yang menciptakan terobosan dalam hidup yang diintisarikan dari berbagai keilmuan Psikologi praktis dan teknologi pikiran modern.
Mengajarkan muatan praktis prosesi memaafkan, isi buku The Transformational Forgiveness diintisarikan dari pengalaman Alguskha Nalendra sebagai hipnoterapis klinis dan juga Life Coach profesional yang memfasilitasi banyak sesi penyembuhan luka batin bagi para kliennya.
Pengalaman Alguskha Nalendra membersamai banyak sesi penyembuhan membuahkan berbagai pengamatan atas apa hal-hal yang menjadikan seseorang sulit memaafkan dan apa hal-hal yang menjadikan proses memaafkan bisa berlangsung efektif, dimana semua itulah yang kemudian dituangkan ke dalam langkah-langkah praktis yang diajarkan dalam buku The Transformational Forgiveness ini.
Sekali lagi, tidak perlu terburu-buru putuskan miliki buku ini sekarang. Silakan puaskan diri Anda dengan sedikit ulasan tentang bab demi bab buku ini, seiring dengan meningkatnya pemahaman Anda akan isi buku ini akan mudahkan Anda untuk secepat mungkin membuat keputusan yang tepat untuk memesan buku yang dicetak dalam jumlah terbatas ini sekarang juga.
Kita mungkin pernah mendengar berbagai kisah “keajaiban yang bermula dari memaafkan”, bagaimana satu hal kecil ini ternyata bisa menciptakan berbagai terobosan yang tidak disangka-sangka.
Sebut saja mereka yang terbebas dari sakit menahun, mendapatkan peluang dan rejeki yang tidak disangka-sangka, dan berbagai kisah fenomenal lainnya.
Pertanyaannya, bagaimana semua itu bisa terjadi? Hal inilah yang akan menjadi fokus sorotan awal di Bab 1 ini.
Memaafkan menjadi satu hal yang mudah diucapkan, namun dalam kenyataannya ia tidak semudah itu untuk dilakukan.
Entah itu bersumber dari logika atau pun nurani, banyak orang yang tahu pentingnya memaafkan, bahkan mereka pun “berjuang” untuk bisa memaafkan ini, hanya untuk mendapati betapa hal itu lagi-lagi gagal dan mereka bergulat dengan ketidakberdayaan untuk bisa memaafkan.
Bab 2 ini akan membahas lika-liku psikologis di balik sebuah proses memaafkan, bagaimana memaafkan hendaknya bermula dari satu level kesadaran yang disebut pikiran bawah sadar (PBS).
Meski sudah cukup banyak dibahas di Bab 1 dan Bab 2, Bab 3 akan juga membahas ragam “wujud” lain yang tidak disangka-sangka di balik ketidakmampuan untuk bisa memaafkan.
Dikatakan “tidak disangka-sangka” karena memang dari ketidakmampuan untuk bisa memaafkan inilah banyak permasalahan bermula, baik yang menggerogoti kondisi kesehatan, atau pun sampai ke berbagai permasalahan hubungan, keuangan, dan bahkan kualitas hidup.
Bab 3 akan memaparkan logika di balik berbagai fenomena itu dan menjelaskan bagaimana prosesi memaafkan bisa secara logis menjadi solusi atas semua hal itu.
Kita sudah memahami pentingnya memaafkan, lalu dari mana semua ini hendaknya kita mulai?
Satu yang paling pertama hendaknya adalah dengan memahami lebih jauh apa yang kerap kali menjadikan hal ini sulit terlaksana, yaitu “cara pandang yang salah seputar memaafkan”.
Ya, terdapat tujuh cara pandang yang salah, yang selama cara pandang ini terus kita anut maka memaafkan tidak akan pernah terjadi. Tujuh cara pandang yang salah inilah yang akan kita ulas di Bab 4 ini.
Berdasarkan apa yang kita bahas di Bab 4, sebetulnya kita sudah bisa mengadaptasi cara pandang yang menjadikan memaafkan bisa terlaksana, yaitu segala-sesuatu yang menjadi kebalikan dari cara pandang yang salah yang menghambat memaafkan yang ada di Bab 4.
Namun demikian bukan hanya menjadikan prosesi memaafkan terlaksana, bukankah ada baiknya jika kita juga memahami hal yang menjadikannya terlaksana dengan lebih mudah? Ya, pemahaman yang memudahkan memaafkan itulah yang akan kita ulas di Bab 5 ini, bagaimana dengan menggunakan semua pemahaman ini maka jalannya memaafkan bisa terlaksana dengan lebih lancar, mudah dan efektif.
Bab 6 akan mulai mengajak kita memahami fondasi dan langkah-langkah praktik memaafkan yang diadaptasi dari berbagai keilmuan Psikologi dan teknologi pikiran modern.
Menjadi bab dengan isi paling banyak, landasan langkah-langkah yang dibahas di Bab 6 mengintisarikan semua yang sudah dibahas sebelumnya ke dalam langkah-langkah yang lebih bersifat prosedural.
Selesai dengan pemahaman yang kita kuasai di Bab 6, waktunya kita mengintegrasikan semua itu ke dalam langkah yang lebih praktis, yaitu yang kita temukan di Bab 7 ini.
Bab 7 menjadi langkah dimana kita akan mempraktikkan semua isi Bab 6 dengan menggunakan worksheet atau lembar kerja yang didesain khusus untuk memudahkan kita mempraktikkan langkah-langkah memaafkan dalam satu rangkaian dengan praktis dan terdokumentasi.
Menutup buku ini, Bab 8 akan menjelaskan berbagai prinsip lanjutan bagaimana memaafkan bisa menjadi satu hal yang menciptakan terobosan dalam hidup, termasuk bagaimana mengadaptasi langkah-langkah memaafkan ini ke dalam kebiasaan sehari-hari, menjadikannya sebuah kebiasaan yang menciptakan terobosan dalam hidup.
Meski bisa dibaca dan diselesaikan dalam waktu singkat, jangan melupakan bahwa buku ini memuat lebih dari 11 tahun pengalaman Alguskha Nalendra menghabiskan waktu, tenaga dan biaya dalam menekuni dunia penyembuhan dan transformasi diri secara profesional. Maka tidakkah Anda pikir bahwa harga jutaan rupiah adalah harga yang pantas untuk buku ini?
*Belum termasuk ongkos kirim
Mahal atau murah? Tergantung cara pandang Anda dalam memaknai pentingnya kebebasan dalam diri tentunya. Mereka yang bisa memandang jauh ke depan tentu menyadari bahwa ada begitu banyak pembaharuan dan peluang yang mereka bisa wujudkan melalui buku ini seiring mereka membebaskan dirinya dari belenggu yang selama ini menghambat kualitas hidupnya.
Hal ini juga yang menjadikan beberapa praktisi dan ahli berulang kali menyarankan untuk menaikkan harga buku ini karena isinya yang bernilai jutaan rupiah. Meski usulan ini layak dipertimbangkan dan mungkin akan dilaksanakan dalam waktu dekat, untuk sementara ini buku ini masih bisa diperoleh dengan harga reguler spesial di atas, harga ini bisa saja naik bulan depan atau minggu depan, atau bahkan besok!
Perlu Anda ketahui, buku ini diedarkan dalam format self-published. Dibuat, dicetak dan diedarkan sendiri dalam jumlah terbatas, tidak ada jaminan kapan peredaran buku ini akan dihentikan, bisa saja bulan depan, minggu depan, lusa, besok atau bahkan beberapa jam dari sekarang ini!
Begitu juga tidak ada jaminan kapan harga akan naik berkali-kali lipat dari sebelumnya, ingatlah bahwa materi dalam buku ini bernilai belasan dan bahkan puluhan juta rupiah. Pastikan Anda mendapatkannya selama penawaran masih berlaku dengan harga yang istimewa ini.
Tidakkah Anda pikir sangat masuk akal jika itu menjadi sebuah alasan logis untuk pastikan Anda membuat keputusan yang tepat untuk memesan buku ini sekarang juga?