Menjalani kehidupan dengan sehat, tenang, berkelimpahan dan berbahagia bersama orang yang kita cintai tentu merupakan keinginan setiap orang, namun apakah hal tersebut selalu terjadi dengan begitu mudahnya, terutama di tengah meningkatnya gejolak dan tekanan kehidupan di jaman sekarang ini?
Tidak ada satu pun manusia yang betah berlama-lama menjalani permasalahan, terlebih jika hal itu sampai mengganggu kualitas hidup serta kebahagiaan dirinya dan keluarganya, hal itulah yang menjadikan siapa pun yang mengalami semua permasalahan di atas mencoba berbagai macam cara untuk “mengobati” dirinya, mulai dari coba menahan diri dan mengalihkan perhatian dari masalahnya.
“Kegilaan adalah terus melakukan hal yang sama namun mengharapkan hasil yang berbeda.”
– Albert Einstein
Ya, di titik inilah mereka yang telah kelelahan mengalami berbagai permasalahan berkepanjangan di atas, yang juga telah kelelahan mencoba berbagai macam cara mandiri untuk mengobati dirinya sendiri, mulai menyadari keterbatasannya dan mulai berpikir untuk mencari bantuan penanganan profesional…
Sebelum kemudian kebingungan berikutnya pun muncul…
Dalam perspektif psikologi-psikodinamika, pikiran manusia terdiri atas pikiran sadar (conscious mind) dan pikiran bawah sadar (subconscious mind).
Secara sederhana, pikiran sadar adalah bagian dari kesadaran yang kita sadari cara kerjanya, dimana dengan pikiran sadar inilah kita berpikir dan menyadari dampak dari tindakan dan pemikiran kita. Sementara itu, pikiran bawah sadar adalah bagian dari kesadaran kita di level yang lebih dalam, yang menghasilkan respon pemikiran, perasaan dan perilaku tanpa kita sadari.
Kunci mental yang sehat dan batin yang damai adalah selarasnya pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Apa yang kita tahu baik dan benar secara sadar untuk kita lakukan, didukung oleh program di pikiran bawah sadar yang setuju bahwa hal itu memang baik dan benar untuk kita lakukan.
Pikiran bawah sadar bisa jadi “bermasalah” dan membuat kita mengalami berbagai macam permasalahan emosi dan perilaku adalah karena ia menyimpan trauma dan luka batin masa lalu. Keberadaan dari trauma dan luka batin itu “mengacaukan” cara kerja pikiran bawah sadar dan membuatnya mengeluarkan gejala masalah yang kemudian menghambat kualitas hidup kita di masa kini.
Kebanyakan trauma dan luka batin bersumber dari masa kecil, dari sinilah fenomena disconnection mulai terjadi. Seiring waktu berlalu dan trauma serta luka batin yang ada tidak terselesaikan, disconnection yang terjadi pun semakin kuat, ketika di kemudian hari hal ini berubah menjadi masalah di masa dewasa maka dampaknya pun tidak main-main, masalah emosi dan perilaku yang muncul bisa sedemikian menggejala dan sulit untuk dikendalikan begitu saja.
Penelitian di dunia kesehatan modern terkini mendapati bahwa tubuh dan pikiran manusia merupakan satu kesatuan yang tidak bisa terpisahkan satu sama lain. Apa yang terjadi pada tubuh akan mempengaruhi pikiran, dan begitu juga sebaliknya, apa yang terjadi pada pikiran akan mempengaruhi tubuh. Beranjak dari hal inilah gejala permasalahan psikosomatis terjadi.
Dalam gejala masalah psikosomatis, fenomena disconnection yang seseorang alami sebagai akibat dari stres, trauma dan luka batin mempengaruhi cara kerja internal tubuh, mulai dari sistem hormonal, organ dan bahkan sampai ke fungsi otot, menciptakan sensasi sakit, nyeri atau penurunan daya tahan tubuh, yang padahal akarnya bermula dari pikiran.
Disini jugalah banyak upaya penanganan berakhir sia-sia atau memakan waktu lama karena upaya penanganan itu tidak menjangkau pikiran bawah sadar tempat dimana program masa lalu penyebab permasalahan di masa kini itu tersimpan, fenomena reconnection tidak kunjung terjadi dan pikiran bawah sadar terus mengekspresikan gejala masalahnya dalam kondisi disconnection-nya.
Tidak heran berbagai masalah itu semakin menjadi-jadi, menyebabkan kita mengalami disconnection dan konflik internal berkepanjangan, nurani dan logika dari pikiran sadar kita tahu bahwa hal yang kita rasakan atau lakukan tidaklah baik dan benar adanya, namun apa daya dorongan respon otomatis dari program di pikiran bawah sadar yang tidak bisa kita kendalikan melebihi kuasa kita, menjadikan kita tersiksa karena seolah ada bagian-bagian kesadaran dalam diri yang tidak saling terhubung (disconnected) dan terus berkonflik satu sama lain.
Cara kerja pikiran bawah sadar menjadi bermasalah karena adanya trauma dan luka batin masa lalu. Dalam layanan The Reconnection Counseling & Therapy, terhubungnya kesadaran pikiran sadar dan pikiran bawah sadar memungkinkan kita untuk mengungkap akar masalah di pikiran bawah sadar yang menyimpan trauma dan luka batin tersebut, sehingga memungkinkan kita untuk juga menyembuhkan trauma dan luka batin tersebut tepat di akarnya, tepat menjangkau bagian kepribadian (personality-parts) dalam diri yang mengalami dan menyimpan trauma serta luka batin tersebut.
Reconnection juga menjadi kunci penting menciptakan keterhubungan ulang dengan berbagai bagian kepribadian (personality-parts) dalam diri, menjadikan kita lebih mudah membangun cinta kasih dalam diri (self-compassion) yang menjadi kunci penting dari kesehatan dan kedamaian yang hakiki.
Sebagai bagian dari terapi berbasis percakapan (talk-therapy), dalam sesi Reconnection Counseling & Therapy praktisi yang membantu Anda akan mengumpulkan informasi terlebih dahulu atas spesifikasi permasalahan yang Anda alami sejelas mungkin dan melakukan pemetaan masalah.
Setelah semua persiapan tahapan awal selesai, masih di sesi yang sama, Terapis akan langsung memfasilitasi proses konseling dan terapi yang bertujuan menciptakan proses Reconnection dalam diri klien untuk menyembuhkan trauma dan luka batin yang melatari munculnya masalah emosi dan perilaku, serta menciptakan keselarasan pada pikiran sadar dan pikiran bawah sadar.
“Berapa sesi yang diperlukan untuk penanganan setiap masalah?” pertanyaan itu menjadi pertanyaan umum yang selalu diajukan para calon klien.
Jawabannya bersifat tegas: sebagaimana tidak ada detail permasalahan yang bersifat sama persis, maka jumlah sesi yang diperlukan pun tidak bisa dipastikan atau dijamin jumlahnya, jalannya penanganan konseling dan terapi dalam program ini selalu fokus pada proses dimana terapis dan klien mengevaluasi kemajuannya berdasarkan indikator keberhasilan yang sudah disepakati bersama.
Beberapa kompleksitas masalah memerlukan penyelesaian melalui sesi konseling, namun ada juga beberapa masalah lainnya yang memerlukan penyelesaian melalui sesi terapi, disinilah sesi bisa berlangsung dinamis sesuai dengan kebutuhan spesifik permasalahan. Bisa saja dalam satu sesinya klien hanya fokus menjalani sesi konseling, bisa juga klien hanya fokus menjalani sesi terapi, namun bisa juga menjalani keduanya, hal inilah yang akan dianalisa dan dikomunikasikan saat program berjalan.
*Catatan: khusus untuk keluhan ini memerlukan surat keterangan/referensi dari dokter/praktisi kesehatan yang berwenang yang menangani klien.
Dan banyak lagi manfaat lainnya yang bisa Anda konsultasikan lebih jauh, silakan hubungi kontak yang tertera untuk memastikannya langsung…..
Sesi The Reconnection Counseling & Therapy difasilitasi oleh Alguskha Nalendra, seorang Coach, Konselor dan juga Hipnoterapis Klinis profesional yang berpraktik di kantor praktiknya di Bandung. Filosofi yang melandasi proses “reconnection” dalam layanan terapi dan konseling ini berpijak pada 11 tahun praktik yang dijalankannya membantu klien dari berbagai kalangan dengan beragam kompleksitas.
Sejak tahun 2012, Alguskha Nalendra telah mempelajari dan mempraktikkan berbagai modalitas terapi dan konseling dari berbagai aliran, dari mulai aliran klasik sampai modern serta dari berbagai sumber di dalam dan di luar negeri. Semua pengalaman belajar intensifnya bersama para tokoh terkemuka dan terbaik di bidangnya, serta tahunan pengalaman praktiknya menangani berbagai jenis kasus dengan beragam kompleksitas melalui layanan terapi dan konseling yang telah difasilitasinyalah yang akhirnya membawanya merumuskan detail program dari layanan ini.
Sesi konseling dan/atau terapi dalam format private-individual untuk penanganan masalah yang menghambat kualitas hidup pribadi
Sesi konseling dan/atau terapi dalam format private-individual untuk penanganan masalah yang menghambat kinerja karir dan bisnis
Bisa jadi ada beberapa pertanyaan dalam benak Anda: apakah layanan ini cocok untuk Anda, apakah layanan ini sesuai dengan yang Anda butuhkan, atau pertanyaan lain yang Anda ingin pastikan jawabannya. Hindarkan diri Anda dari kebingungan yang tidak perlu, silakan menghubungi Customer Service yang akan menjawab pertanyaan Anda sehubungan dengan kebijakan layanan.
Sesi konsultasi awal ini juga menjadi sebuah keharusan dan persyaratan setiap klien yang akan menjalani sesi terapi dan konseling bersama Alguskha Nalendra. Silakan hubungi Customer Service ke kontak yang tertera untuk mendapatkan 40 menit sesi konsultasi gratis melalui bersama Alguskha Nalendra, Customer Service akan membantu Anda menjadwalkan waktu yang ideal untuk mendapatkan sesi konsultasi ini.
Setiap klien yang akan menjalani sesi konseling dan/atau terapi bersama Alguskha Nalendra diwajibkan mendaftarkan diri terlebih dahulu dan sudah menjalani sesi konsultasi awal bersama Alguskha Nalendra sebelumnya. Klien tidak bisa datang langsung dengan tujuan menjalani sesi konseling dan/atau terapi tanpa mendaftarkan diri atau jika belum menjalani sesi konsultasi awal bersama Alguskha Nalendra .
Dengan padatnya jadwal para klien yang menjalani program coaching, konseling dan/atau terapi bersama Alguskha Nalendra, Anda direkomendasikan menjadwalkan sesi konsultasi awal Anda paling lambat sejak 3 (tiga) minggu sebelumnya.