Episode 61 – Sehatkan Mentalmu, Cerahkan Hidupmu
Mental yang sehat adalah fondasi dari hidup yang berkualitas, di sisi lain kesadaran akan pentingnya mental yang sehat ini yang sering kali tidak dimiliki oleh banyak orang, alhasil lebih banyak orang memilih untuk menyembunyikan atau menahan kegelisahan mentalnya
“Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit”, ilustrasi itu mewakili fenomena di atas. ketika tiba waktunya tumpukan itu ‘meledak’ barulah tercipta berbagai gejala permasalahan yang lebih besar.
Memerhatikan bagaimana fenomena ini terjadi dengan cukup masif di masyarakat kita, saya terpanggil untuk menunaikan tanggung jawab moral yang menyertai peran profesi yang saya jalankan, untuk mengingatkan kembali pentingnya kesehatan mental ini, dengan membahas keterhubungannya dengan 5 aspek kehidupan.
Simak ulasannya di Audio Podcast berikut ini.
Anda bisa menemukan koleksi Audio Podcast Alguskha Nalendra di Podcast Channel ini, dan koleksi podcast tersebut dalam bentuk video-audiogram di Youtube Channel Alguskha Nalendra.
Berikut di bawah ini adalah transkrip dari Episode keenampuluhsatu Life Restoration Podcast berjudul ‘Sehatkan Mentalmu, Cerahkan Hidupmu’ di atas, silakan klik tulisan di bawah untuk memunculkan transkrip.
Transkrip Audio Podcast 'Sehatkan Mentalmu, Cerahkan Hidupmu'
Daftar Isi
Intro:
Anda sedang mendengarkan Life Restoration Podcast dari Alguskha Nalendra, episode enam puluh satu.
Selamat datang di Life Restoration Podcast, inspirasi restorasi kehidupan dan transformasi diri untuk membantu mendesain kehidupan terbaik yang layak Anda dapatkan sesuai jati diri otentik Anda.
Life Restoration Podcast menghadirkan berbagai inspirasi restorasi kehidupan dan transformasi diri, yang juga diadaptasi dari kisah nyata para individu yang menjalani program terapi, konseling dan Life Restoration Coaching, bersama Coach Alguskha Nalendra.
Podcast:
Halo para sahabat sekalian dimana pun Anda berada, seperti biasa, semoga selalu dalam keadaan sehat, berkah-berlimpah dan damai-berbahagia dimana pun Anda berada, bersama mereka yang Anda kasihi.
Kembali bersama saya, Alguskha Nalendra, di episode ke-61 Life Restoration Podcast kali ini, yang seperti biasa menghadirkan berbagai inspirasi terkini seputar restorasi kehidupan dan transormasi diri.
Seperti biasa tentunya, episode yang saya angkat di podcast ini tidak pernah jauh-jauh dari apa yang saya temukan di ruang praktik coaching dan hipnoterapi saya di Bandung, selain untuk memudahkan dalam mengemas kontennya – karena isinya update sesuai perkembangan situasi terkini – juga untuk membangun kesadaran para pendengar podcast ini tentang pentingnya mental yang sehat dan batin yang damai untuk bisa menjalani kehidupan yang berkualitas.
Yes, mental yang sehat ini maksudnya ‘kesehatan mental’, bukan sebuah kebetulan saya mengungkit hal ini di awal episode podcast ini, karena kesadaran akan pentingnya kesehatan mental ini juga yang saya pribadi dapati masih rendah adanya di masyarakat kita.
Ya pastinya tidak semua juga lah, ada juga kok yang sudah mulai menyadari pentingnya kesehatan mental ini, tapi sekali lagi: masih banyak juga – dan bahkan lebih banyak – yang belum menyadarinya, atau bahkan belum mau menyadarinya.
Contohnya bagaimana? Ya yang paling sederhana: ada rasa takut untuk datang ke praktisi yang bergelut di bidang kesehatan mental, alasannya cukup umum, takut dianggap gila kalau-kalau diketahui datang ke praktisi kesehatan mental.
Duh ampun…alasannya itu lho, kadang-kadang bikin saya juga tidak habis pikir dan geleng-geleng, bukan apa-apa, pertama, yang namanya menjaga kerahasiaan data klien itu sudah menjadi tanggung jawab praktisi kesehatan mental dan itu tertulis jelas di kode etik yang kami gunakan untuk berpaktik.
Ketika klien datang dengan permasalahan mental-emosional tertentu yang selama ini merongrong kualitas hidupnya, maka bukan hal mudah untuk memercayakan diri menceritakannya pada orang lain, maka itu amanat ini haruslah kami jaga dengan baik, sebaik mungkin.
Makanya kalau Anda amati di website dan media sosial saya, tidak ada yang namanya testimoni dari klien mana pun kan, apalagi foto-foto klien yang menjalani terapi atau konseling, karena memang sama saja mengungkap rahasia mereka kalau sampai hal itu dilakukan, maka itulah hal itu tidak pernah dan tidak akan pernah Anda temukan di media sosial dan website saya.
“Tapi kok ada sebagian praktisi yang begitu, mengunggah testimoni dan bahkan foto klien di media sosial dan website-nya?” Ya saya no comment lah ya, saya juga tidak tahu landasan mereka berpraktik seperti apa dan seprofesional apa mereka memposisikan dirinya dalam menjalankan kode etiknya, yang jelas saya tidak begitu, itu saja lah dulu.
Jadi kalau ada pertanyaan “Coach, saya ingin tahu lebih jauh perihal kualitas layanannya, tapi kok tidak ada testimoninya, gimana saya tahunya kalau begitu?”
Ya sekarang Anda sudah tahu jawabannya lah ya, karena tidak mungkin saya melanggar kode etik yang saya gunakan untuk berpraktik.
Kalau pun ada yang bertanya ‘bagaimana agar tahu kualitasnya’, ya daripada repot menebak-nebak, sudahlah pesan saja sesi konsultasi pada admin saya di nomor yang tertera di website saya, kalau masih sesi konsultasi tidak ada biaya kok, dan tidak ada kewajiban juga nantinya harus memesan sesi bersama saya, tidak ada ruginya kan, paling tidak jadi lebih yakin dan pasti malahan, karena sudah pernah berinteraksi bersama saya secara langsung.
Yes, sesi konsultasi gratis ini juga menjadi satu cara saya menjangkau dan mengedukasi masyarakat agar tidak takut, segan atau sungkan mengkonsultasikan problematika dirinya pada praktisi yang kompeten di bidangnya.
Kalau belum apa-apa saja sudah berbayar agak repot juga soalnya, karena banyak orang yang berani kalau mengeluarkan uang besar untuk keperluan konsumtif yang memberikan kesenangan sementara, tapi kalau untuk perbaikan diri yang jelas-jelas akan meningkatkan kualitas hidup jangka panjang mikir-mikirnya itu duuuuh ampuuuun he…he….
Maka itulah sesi konsultasi ini diharapkan bisa menjadi ‘penjembatan’, agar mereka yang belum familiar dengan dunia kesehatan mental ini bisa lebih mendapatkan kejelasan tentang pentingnya kesehatan mental, dan mengkonsultasikan masalahnya langsung tanpa merasa takut kalau-kalau ternyata yang akan mereka jalani nanti tidak cocok dengan dirinya atau yang dipersepsikannya.
Nah membicarakan hipnoterapi, ada juga masalah lain yang tidak kalah banyaknya, ramai juga orang yang berpikir kalau datang ke hipnoterapi itu maka masalahnya hilang secara instan, mereka datang bermasalah dan hanya disugesti kata-kata ajaib maka pulang sudah sembuh dan kehidupan sudah berubah total…yah gak gitu juga lah, semua juga ada prosesnya, meski pun hipnoterapi efektif untuk menghasilkan perubahan cepat tapi ya tetap ada prosesnya juga yang harus dijalani,
Tapi kalau untuk yang satu itu tidak saya bahas di sini lah ya, karena bahasan satu itu kan fokusnya membahas hipnoterapi, sementara podcast ini tidak secara khusus membahas hipnoterapi, melainkan bahasan aplikasi kesadaran diri dan pengembangan diri, kalau Anda tertarik mengetahuinya lebih jauh nanti silakan kunjungi saja kumpulan artikel di website saya, www.alguskha.com, ada banyak tulisan seputar hipnoterapi di dalamnya, nanti saya juga akan buatkan playlist khusus yang membahas hipnoterapi di Youtube Channel saya ya, semoga lebih bisa menjelaskan seperti apa hipnoterapi dari sudut pandang yang benar.
Semoga informasi ini juga menjadi jawaban bagi Anda yang mempertanyakan ya, bagaimana kalau ingin tahu lebih jauh mengenai layanan saya, pertama kunjungi dulu website saya di www.alguskha.com, informasi lengkap seputar layanan saya ada di sana kok, sudah lengkap selengkap-lengkapnya, berikutnya kalau serius ingin memesan sesi konsultasi gratis tadi maka silakan hubungi customer service saya di nomor yang tertera di website itu, cuma mohon cukup bersabar ya menunggu giliran, karena memang jadwalnya pun tergolong penuh, jadi untuk mendapatkan giliran ini juga butuh waktu yang tidak sebentar pastinya.
Intinya begini, kesehatan mental itu penting, baik itu berbagai layanan yang saya sediakan, dan inspirasi yang saya bagikan di podcast ini, semua itu pada akhirnya akan bermuara pada pentingnya menjaga mental agar tetap sehat, karena dari sana juga kehidupan yang berkualitas bermula.
Beberapa dari Anda mungkin sudah familiar dengan lima aspek kehidupan yang sering saya sebutkan di berbagai bahasan di podcast ini, yaitu fisik yang sehat, batin yang damai, harta yang berkelimpahan, hubungan yang harmonis dan spiritual yang berbahagia,
Anda juga sudah familiar lah ya bagaimana lima aspek kehidupan itu termasuk yang saya jadikan salam pembuka podcast ini, yaitu sehat, berkah-berlimpah dan damai-berbahagia, yang maksudnya sehat fisiknya, sehat batinnya, berlimpah dan berkah hartanya, damai-harmonis hubungan dengan sesama dan bahagia menjalani kehidupan, penuh syukur.
Nah semua lima aspek kehidupan itu selalu bermula dari mental yang sehat.
Bagaimana bisa? Sesuai dengan tema besar dari podcast ini, yaitu ‘sehatkan mental dan cerahkan hidup’, kita bahas lima aspek kehidupan tadi secara mendasar ya.
Ingat, inti pesannya ada pada bagaimana lima aspek kehidupan tadi dipengaruhi oleh mental yang sehat, jadi ke sini semua bahasan ini akan bermula, tapi pertama-tama mari kita mulai dari kesehatan fisik dulu.
Apa hubungannya kesehatan mental dengan kesehatan fisik? Jawabannya adalah ‘sangat erat sekali’, bahkan dalam dunia Kedokteran sendiri mengenal istilah ‘psikosomatis’, yaitu masalah fisik yang terjadi karena masalah psikis, atau masalah yang sebenarnya terjadi di tataran psikis, seperti stres, tumpukan beban emosi dalam diri yang berdampak negatif, seperti dendam, kebencian, kesedihan, penyesalan dan lain sejenisnya, dimana masalah psikis itu kemudian berdampak membebani tubuh fisik secara negatif, mulai dari menurunkan daya tahan tubuh, yang kemudian mengakibatkan seseorang sakit-sakitan, dan bahkan dalam banyak kasus, ikut berkontribusi di balik berbagai permasalahan penyakit kronis.
Tapi seperti apa lebih lanjutnya? Nah, kalau bicarakan detailnya nanti di lain kesempatan lah ya, karena ini pasti akan butuh bahasan tersendiri, kali ini kita bahas secara garis besarnya saja dulu,
Satu hal yang perlu kita sadari adalah bahwa cara kita berpikir akan turut menentukan cara kerja sistem hormon dalam diri diri kita, yang juga akan mempengaruhi kinerja organ tubuh kita.
Kalau kualitas kesehatan mental kita bagus, maka bagus juga cara kerja hormon dalam diri kita, dan lebih sehat juga kualitas organnya, tapi sebaliknya, kalau kualitas kesehatan mental kita jelek, karena ada stres atau tumpukan beban emosi yang berdampak negatif tadi, maka bermasalah juga cara kerja hormon dalam diri kita dan bermasalah juga cara kerja organ tubuh kita, akhirnya ya bermasalah juga kesehatannya.
Tapi ini hanya salah satu faktor lho ya, tetap saja membicarakan kesehatan fisik akan melibatkan gaya hidup, bukan berarti yang penting sehat mental lalu gaya hidup sembrono: makan makanan yang tidak sehat, tidak pernah berolahraga atau hidup serampangan.
Kalau seperti itu ya tetap saja meski mentalnya sehat maka kesehatannya juga akan kacau, karena gaya hidup itu yang menghancurkan kesehatannya sendiri, jadi ya tetap saja harus seimbang fisik dan mental, tapi paling tidak pesan pentingnya adalah bahwa kesehatan mental itu penting, banyak orang-orang yang padahal sudah sedemikian menjaga kesehatan fisiknya tetap saja pada akhirnya bermasalah kesehatannya karena ternyata cara kerja homon dan organ tubuh mereka terganggu oleh mental yang tidak sehat tadi.
Itu tadi kesehatan fisik, sekarang kita lanjut ke aspek kedua, yaitu kedamaian batin ya.
Nah, yang satu ini sebenarnya satu paket dengan kesehatan mental, tapi agar lebih jelas kita coba perdalam lebih jauh ya.
Kesehatan mental dan kedamaian batin ya sebenarnya masih itu-itu juga, hanya saja agar lebih mendalam, saya biasanya menyebutkan kedamaian batin sebagai hasil dari kesehatan mental, istilahnya: sehat mental itu ‘sebab’ dan damai batin itu ‘akibat’.
Ya itu hanya cara saya menjelaskan saja lah, bukan mewakili artian yang sebenarnya juga.
Tapi ada alasannya kok, pastinya bukan sembarangan juga.
Begini, saya menterjemahkan mental sebagai sebuah ‘proses’, ada mekanisme di dalamnya, baik itu mekanisme yang terjadi secara sadar, atau pun yang terjadi secara tidak disadari, atau kita biasa menyebutnya ‘bawah sadar’.
Nah disinilah dua mekanisme ini bertemu, kalau yang kita inginkan secara sadar selaras dengan respon yang bermula dari bawah sadar maka terciptalah yang saya katakan sebagai kedamaian batin tadi.
Lebih lanjutnya, kedamaian batin ini nantinya akan berhubungan dengan kemampuan kita untuk merespon kehidupan.
Namanya manusia, kita tentu inginnya punya respon yang tenang dalam menjalani kehidupan, betul? Inginnya bisa punya kendali diri dalam melakukan hal-hal yang harusnya kita jalani sebagai tuntutan kehidupan, betul?
Pertanyaannya: apakah hal ini mudah? Tidak semudah itu kan? Pastinya ada saja situasi yang kita tahu kita ingin respon dengan tenang, tapi dalam kenyataannya muncul berbagai gejolak batin menyertainya, muncullah rasa cemas, tidak percaya diri, atau rasa-rasa lain yang membuat kita merasa ragu kita bisa mengendalikan diri di situasi itu, nah kalau sudah seperti itu tenang tidak? Boro-boro tenang kan, pastinya malah tidak nyaman.
Nah, seperti pernah saya bahas di berbagai episode sebelumnya podcast ini, salah satu sumber dari gejolak batin ini yaitu karena adanya konflik antara pikiran sadar dan pikiran bawah sadar, pikiran sadar menginginkan satu hal yang kita tahu baik dan sejalan dengan kepentingan kita saat ini, pikiran bawah sadar menginginkan hal lain yang berkebalikan, yang terbentuk dari program atau trauma masa lalu.
Proses mental yang dipenuhi konflik inilah yang menjadikan kondisi mental tidak sehat, alhasil batin pun tidak tenang, tidak damai, kendali diri pun tidak terbangun, ketenangan hidup menjadi satu hal yang sulit untuk didapat.
Sebelum membicarakan aspek finansial atau keuangan, perlu kita sadari dulu bahwa pada akhirnya semua aspek dalam lima aspek kehidupan ini akan berhubungan satu sama lain, misalnya saja tadi itu, batin bermasalah, maka fisik pasti kena imbasnya dari cara kerja hormon dan organ yang bermasalah tadi kan?
Atau dibalik, kondisi fisik mengalami penurunan atau bahkan kena sakit kronis, batin terkena imbasnya juga dalam bentuk rasa shock, tidak rela, yang kemudian memperburuk lagi kondisi fisik, pada akhirnya jadi lingkaran setan tidak berkesudahan.
Nantinya kalau kita mau hubungkan ke aspek ‘finansial’ dan ‘hubungan’ ya pasti kedua aspek tadi akan sama juga besar pengaruhnya, kalau fisik sakit-sakitan bagaimana bisa menghasilkan uang dengan baik? Ada banyak hambatan dalam beraktivitas pastinya, atau yang terjadi malah uang jadi harus terus keluar untuk pengobatan, jadi bermasalah di keuangan kan?
Kalau mau dihubungkan juga dengan hubungan, batin yang tidak damai akan menghasilkan perilaku yang tidak damai, apalagi kalau batin yang tidak damai ini turut diwarnai oleh fisik yang bermasalah dan finansial yang bermasalah, duh makin ruwet lah pastinya itu.
Nah intinya adalah dengan kondisi batin yang kacau ini maka perilaku jadi seperti apa? Meski memang ada beberapa orang yang lebih bisa mengendalikan, tapi tetap saja yang namanya ‘kelepasan’ ini masih bisa terjadi kan? Nah kalau ini terjadi bersama orang dekat atau lingkungan sosial di sekitar kita, jadinya seperti apa hubungan bersama mereka?
Anda tentu bisa menebaknya, dari sinilah permasalahan di hubungan terjadi, akibat dari mental yang tidak sehat ini.
Tapi penjelasan saya tadi ditujukan untuk membahas hubungan antara satu aspek dengan lainnya, sekarang kita bahas secara lebih spesifik ya hubungan dari kesehatan mental dengan keuangan dan hubungan ini, kita langsung saja bahas keduanya dengan satu benang merah yang disebut sebagai ‘vibrasi’.
Vibrasi atau istilah sederhananya ‘getaran’ disini, dimaksudkan sebagai gelombang getaran energi hasil proses berpikir kita.
Bahasan ini juga sudah pernah saya bahas di berbagai episode podcast saya, bahkan di episode terdahulu yang sudah lama sekali diunggah, tahun kemarin tepatnya.
Sederhananya begini, aktivitas berpikir yang mental kita lakukan akan menghasilkan sebuah gelombang atau medan energi, dimana medan energi ini membentuk sebuah frekwensi getar tertentu, inilah yang dimaksud vibrasi tadi.
Vibrasi ini kelak akan terpancar ke dunia di luar diri kita, dan beresonansi dengan getar vibrasi lain yang sejenis frekwensinya, vibrasi positif akan bertemu dengan vibrasi positif dan vibrasi negatif akan bertemu dengan vibrasi negatif, bahasan ini yang nantinya akan berhubungan dengan konsep dari Law of Attraction yang banyak orang bicarakan di luar sana.
Saya pribadi tidak akan membicarakan konsep Law of Attraction di sini ya, karena selain banyak yang sudah membicarakannya di luar sana, sudah ada cukup banyak episode podcast saya tahun kemarin yang sudah mengangkat tema ini, silakan nanti temukan saja bahasannya di playlist podcast saya ya.
Yang ingin saya tekankan adalah pengaruh dari vibrasi ini, bayangkan saja Anda berhadapan dengan seseorang yang menyebarkan hawa atau energi yang tidak menyenangkan, kira-kira Anda akan nyaman dekat-dekat dengan orang itu tidak?
Jawabannya tentu ‘tidak’ kan? Tergantung dari seperti apa Anda berinteraksi dengannya, bisa lain juga respon Anda dalam bersikap padanya.
Tapi semakin Anda harus berinteraksi dengannya dan semakin banyak terpengaruh hawa negatif yang dipancarkannya, sangat mungkin lama-lama Anda akan meresponnya dengan cara negatif juga, semata karena sudah terlalu banyak hawa negatif darinya yang menggetarkan diri Anda.
Ilustrasi yang sama kita gunakan untuk memahami hubungan dari kesehatan mental dengan kualitas hubungan, kalau dalam diri seseorang ada begitu banyak muatan mental yang tidak sehat, maka begitu juga kualitas vibrasinya, menjadi tidak sehat juga.
Sekarang vibrasi yang tidak sehat inilah yang terpancar pada orang di sekitarnya, maka seperti apa respon orang-orang ini pada dirinya? Tidak sehat juga kan? Dari sinilah sikap antar orang ini dengan orang di sekitarnya mulai tidak karuan, akhirnya memburuklah kualitas hubungannya bersama orang di sekitarnya.
Kalau membicarakan keuangan, maka mau tidak mau kita perlu membicarakan kemampuan atau daya pancar dari vibrasi ini.
Begini, untuk bisa menghasilkan keuangan yang bagus, maka kualitas vibrasinya juga tentu harus bagus, jangkauan vibrasinya harus meluas, yang memungkinkan kita untuk menarik banyak peluang dalam hidup kita.
Kalau vibrasinya buruk karena kesehatan mentalnya buruk bagaimana? Maka kualitas dari vibrasi yang dipancarkannya untuk beresonansi dengan aspek keuangan ini juga pasti buruk, negatif dan jangkauannya kecil, kalau sudah begini maka kualitas keuangannya juga sudah pasti buruk kan, seperti itu ilustrasinya.
Membicarakan spiritual atau arah kehidupan agak lain ceritanya, yang satu ini melibatkan proses mental yang mendalam, melibatkan perenungan tentang arah dan nilai-nilai kehidupan, untuk bisa memaknai kehidupan secara positif, agar bisa menjalaninya dengan penuh syukur dan berbahagia.
Proses ini tentu baru bisa dilakukan dengan mental yang sehat, mental yang tidak sehat, yang masih terbebani banyak muatan emosi yang berdampak negatif tidak akan bisa memproses muatan spiritual ini secara sehat, yang ada kita malah menjadikan spiritual ini pelarian, bukan sebuah persembahan atau dedikasi, akhirnya hidup pun dijalani dengan ketidakjelasan, bersungut-sungut atau tanpa makna, meaningless, di skala yang lebih buruk malah ada orang-orang yang jadinya marah pada kehidupan dan menjalani kehidupan dengan sedemikian hilang arah, jangankan syukur dan bahagia, arah kehidupan dan maknanya saja tidak tahu.
Nah, cukup jelas bukan, bagaimana mental yang sehat menjadi modal penting untuk mencerahkan hidup kita?
Maka, mari sehatkan mental kita dan cerahkan hidup kita.
Sampai jumpa di episode berikutnya.
Closing Podcast:
Dapatkan lebih banyak inspirasi restorasi kehidupan dan transformasi diri dengan ikuti Instagram @alguskha dan Youtube Channel: ‘Alguskha Nalendra’.
Kunjungi juga website www.alguskha.com untuk temukan lebih banyak informasi menarik lainnya, termasuk untuk memesan layanan profesional bersama Coach Alguskha Nalendra, untuk membantu mendesain kehidupan terbaik yang layak Anda dapatkan sesuai jati diri otentik Anda.