Resource Therapy Untuk Coaching
Pernah ada yang bertanya, bagaimana aplikasi dari Resource Therapy & Counselling (RTC) dalam coaching, sebagaimana saya menuliskannya di halaman yang memuat informasi pelatihan RTC ini.
Untuk memahaminya dengan lebih mudah, ada baiknya kita menyimak terlebih dahulu penjelasan dari Dr. Gordon Emmerson, selaku kreator dari RTC itu sendiri, yang menjelaskan aplikasi dari RTC dalam bidang coaching.
Sebagaimana saya sudah cukup sering menjelaskannya di berbagai tulisan dan pelatihan yang saya bawakan, kunci dari kinerja ideal yang menjadikan seseorang bisa menjalani kehidupan yang fungsional ada pada kemampuan seseorang untuk bisa berada di state yang tepat di waktu dan tempat yang tepat.
Istilah state sendiri belum memiliki padanan yang tepat dalam Bahasa Indonesia, saya sering menyebutnya sebagai sebuah kondisi fisik, mental dan emosional yang seseorang alami.
Namun demikian, yang perlu kita pahami adalah sebuah esensi bahwa sebagai sebuah kondisi fisik, mental dan emosional, state menjadi satu faktor yang menentukan kualitas dari sebuah keputusan, tindakan dan perilaku.
State yang tepat akan melahirkan keputusan, tindakan dan perilaku yang tepat, pun demikian sebaliknya, state yang bermasalah akan melahirkan keputusan , tindakan dan perilaku yang bermasalah.
Sebagai seorang coach, kita memfasilitasi klien untuk bisa meningkatkan kualitas kehidupannya secara terukur di aspek yang ia pilih untuk jalani bersama kita, dimana kehidupan yang berkualitas ini pastilah merupakan produk dari keputusan, tindakan dan perilaku yang berkualitas, atau dengan kata lain: produk dari state yang berkualitas.
Dalam RTC, kita meyakini bahwa di balik sebuah state yang seseorang alami, selalu tersimpan Resource State yang aktif melatari kondisi state tersebut, jika Resource State yang aktif melatari sebuah state adalah Resource State yang sehat maka sehat juga kondisi state tersebut.
Namun dalam hal ini juga, RTC telah memetakan 8 jenis kondisi patologi yang dialami Resource State, yang menghalangi seseorang untuk bisa berada di state yang tepat, semata karena Resource State yang aktif berada di salah satu dari 8 kondisi patologi itu, disinilah RTC mengadopsi rangkaian prinsip dan teknik yang dirangkum dalam RT Actions untuk menormalkan kembali kondisi patologi yang dialami para Resource State yang bermasalah tersebut.
Dengan menyimak penjelasan dari Dr. Emmerson di video di atas sambil juga membaca penjelasa tentang RTC yang saya tulis di artikel ‘Selayang Pandang Resource Therapy‘, besar harapannya Anda mulai lebih bisa memahami bagaimana RTC bisa membantu mengefektifkan jalannya sesi coaching yang para coach fasilitasi.
Ingin mengetahui lebih jauh tentang Resource Therapy? Memerlukan layanan Resource Therapy untuk membantu Anda dan/atau kerabat Anda yang membutuhkannya? Atau ingin mempelajari Resource Therapy secara serius sampai bisa berpraktik secara profesional dan sistematis? Silakan menghubungi ke kontak yang tertera.