Pada tahun 1970, Alfred A. Barrios, Ph.D dalam literaturnya yang berjudul “Hypnotherapy: A Reappraisal – Psychotherapy: Theory, Research and Practice” menuangkan survey yang dilakukannya untuk mengetahui persentase kemajuan dari beberapa modalitas terapi, didapatlah persentase:

Sebagai sebuah keilmuan yang bersifat ilmiah dan penjabarannya bisa dijelaskan secara logis, hipnoterapi telah disetujui dan diresmikan penggunannya sebagai teknik terapi komplementer oleh British Medical Association, Canadian Medical Association, Canadian Psychological Association, American Psychological Association, Australian Counselling Association dan American Psychiatric Association.

Demikianlah, setelah sekian abad lamanya hipnosis ditutupi tabir yang menjadikannya seolah bersifat mistis, ternyata penelitian intensif para ahli dan akademisi mengesahkan hipnosis sebagai sebuah fenomena ilmiah yang bisa dipelajari siapa pun. Fenomena ini yang tak urung memicu ketertarikan banyak orang dari beragam kalangan di berbagai penjuru dunia atas keilmuan ini.

Sebagai salah satu keilmuan tertua yang berkembang seiring dengan budaya, hipnosis telah menjadi bagian penting dari perkembangan keilmuan psikologi dan psikiatri di Eropa. Selama lebih dari satu abad hipnosis menjadi bagian dari proses penanganan masalah psikologis dimana seorang praktisi hipnosis memberikan pesan mental (sugesti) pada pikiran bawah sadar seseorang agar sugesti itu bekerja secara therapeutic menjadi sebuah program berpikir baru yang melahirkan kesembuhan.

Teknik pemberian sugesti dengan hipnosis semakin berkembang, bukan hanya dalam bentuk pemberian pesan mental (sugesti), namun juga dalam memandu proses visualisasi kreatif, yang membuat hipnosis mulai banyak digunakan dalam bidang pengembangan diri dan motivasi.

Di bidang hipnosis untuk psikoterapi sendiri didapati semakin banyak penemuan yang memungkinkan diterapkannya metode analisa psikologis dalam kondisi hipnosis untuk menemukan akar masalah di pikiran bawah sadar yang berperan di balik sebuah permasalahan. Ketika akar permasalahan ini kemudian ditangani dengan teknik psikoterapi yang tepat ternyata permasalahan yang dialami seseorang turut terselesaikan. Hal inilah yang kelak melatari munculnya hipnoterapi sebagai sebuah studi spesifik yang memfokuskan eksplorasinya pada analisa psikologis dan proses psikoterapi yang dilakukan dalam kondisi hipnosis.

Efektivitas hipnoterapi dalam menghasilkan perubahan transformasional dalam waktu singkat bukan hanya menjadikan hipnoterapi sebuah teknik pengobatan, melainkan teknik transformasi diri untuk membantu meningkatkan kualitas kinerja, produktivitas dan pencapaian, baik dalam kehidupan pribadi, karir dan bisnis.

Menggunakan hipnoterapi, kita bisa melepaskan berbagai program kehidupan yang menghambat diri kita yang bersarang di pikiran bawah sadar, yang selama ini menghambat potensi terbaik diri kita untuk berkembang.

Dengan berbagai potensi yang bisa dihasilkannya, hipnoterapi yang semula hanya terfokus pada pengobatan kini menempati posisi yang lebih tinggi, yaitu sebagai "alat bantu transformasi" dimana "Transformational Hypnotherapy" menjadi tajuk dari jenis hipnoterapi yang digunakan sebagai alat bantu transformasi kehidupan ini.

Menaungi cakupan penanganan yang lebih luas, Transformational Hypnotherapy memungkinkan penggunanya untuk melibatkan penggunaannya di berbagai bidang yang lebih dari sekedar terapi, misalnya life coaching, performance coaching, dan program bertemakan transformasi diri lainnya.

Sesuai dengan kedalaman dari potensi perubahan yang bisa dihasilkannya, begitu juga kedalaman pembelajaran yang dipersyaratkan untuk menguasai hipnoterapi jenis ini, lebih dari kedalaman pembelajaran hipnoterapi biasa.

Mempelajari Transformational Hypnotherapy mensyaratkan kita untuk mempelajari hipnoterapi secara lengkap dari dasar, dari penggunannya yang paling dasar untuk pengobatan, sampai ke aplikasinya untuk menciptakan proses transformasi.

Disinilah banyak orang yang terkendala mempelajari hipnoterapi jenis ini karena tidak banyak pembelajaran yang bisa mengakomodir kompleksitas pembelajarannya secara lengkap dengan durasi yang memadai.