Episode 45 – Kenali Desain Otentik Diri dan Tema Kehidupan Anda
Bukan sebuah kebetulan, 2 hari berturut-turut kemarin saya diminta berbagi di Instagram Live para rekan yang meminta saya membagikan aplikasi dari Numerologi untuk peningkatan kualitas hidup di berbagai aspek.
Ya, Numerologi menjadi salah satu metode yang saya gunakan untuk mengenali desain otentik diri dan hubungannya dengan tema kehidupan yang kita jalani, berbekal petunjuk praktis yang ada dalam Numerologi kita lebih bisa menata kehidupan dengan strategi yang lebih sesuai dengan profil energi diri kita, mengekspresikannya secara lebih sehat dan seimbang.
Simak ulasannya di Audio Podcast berikut ini.
Anda bisa menemukan koleksi Audio Podcast Alguskha Nalendra di Podcast Channel ini, dan koleksi podcast tersebut dalam bentuk video-audiogram di Youtube Channel Alguskha Nalendra.
Berikut di bawah ini adalah transkrip dari Episode keempatpuluhlima Life Restoration Podcast berjudul ‘Kenali Desain Otentik Diri dan Tema Kehidupan Anda’’ di atas, silakan klik tulisan di bawah untuk memunculkan transkrip.
Transkrip Audio Podcast 'Kenali Desain Otentik Diri dan Tema Kehidupan Anda'
Daftar Isi
Intro:
Anda sedang mendengarkan Life Restoration Podcast dari Alguskha Nalendra, episode empat puluh lima.
Selamat datang di Life Restoration Podcast, inspirasi restorasi kehidupan dan transformasi diri untuk membantu mendesain kehidupan terbaik yang layak Anda dapatkan sesuai jati diri otentik Anda.
Life Restoration Podcast menghadirkan berbagai inspirasi restorasi kehidupan dan transformasi diri, yang juga diadaptasi dari kisah nyata para individu yang menjalani program terapi, konseling dan Life Restoration Coaching, bersama Coach Alguskha Nalendra.
Podcast:
Halo para pendengar sekalian dimana pun Anda berada, kembali berjumpa bersama saya, Alguskha Nalendra, di Life Restoration Podcast.
Pertama-tama, seperti biasa tentunya, doa terbaik semoga Anda sekalian selalu dalam keadaan sehat, berkah-berlimpah dan bahagia.
Memasuki episode ke-45 kali ini, yang juga menjadi penanda dimasukinya minggu kedua di bulan November 2021.
Bulan November, adalah bulan yang punya arti khusus, bulan kesebelas, kalau Januari adalah bulan pertama, lalu Februari adalah bulan kedua, Maret ketiga dan seterusnya, maka bulan November adalah bulan dengan urutan kesebelas.
Lalu apa arti khusus di bulan kesebelas ini? Yah, bukan arti khusus dari sudut pandang keilmuan umum, tapi dari sudut pandang keilmuan Numerologi tepatnya.
Dan bukan sebuah kebetulan juga, baru kemarin dan dua hari yang lalu, saya diundang di sebuah acara Instagram Live dua orang rekan saya, yang meminta saya untuk berbicara seputar topik Numerologi.
Dalam Numerologi, angka 11 adalah angka yang memiliki arti khusus, ia dikategorikan sebagai Master Number, angka yang melambangkan pencerahan, atau tepatnya sang pencerah, angka yang memiliki bobot energi spiritual dan intuisi yang mendalam.
Jadi…kita berada di bulan sebelas kali ini, bulan dengan angka yang melambangkan nuansa pencerahan, maka semoga juga perjalanan kita di bulan ini, dipenuhi nuansa tercerahkan yang membuka jalan menuju evolusi kesadaran baru yang lebih baik.
Lagi-lagi bukan kebetulan, di minggu kemarin saya mengulas topik tentang prinsip menjalani desain otentik terbaik kehidupan kita, dimana desain otentik terbaik kehidupan ini bisa diketahui salah satunya melalui momen kelahiran kita…yang secara tidak langsung akan mengajak kita untuk mengulas Numerologi juga.
Yes…Numerologi adalah sebuah tradisi dan keilmuan yang mengajak kita untuk mengungkap desain kelahiran kita, atau tepatnya profil energi yang membentuk keberadaan diri kita dan tema kehidupan yang kita jalani, dimana profil energi ini terbentuk dari momen kelahiran kita.
Dalam Numerologi, profil energi dari desain kelahiran ini direpresentasikan dalam bentuk angka, atau numerik, maka itulah disebutnya numer..rologi.
Woo…tunggu dulu…agaknya terlalu cepat juga kita masuk ke topik ini ya…beginilah kalau terlalu bersemangat he…he…
Oke…kita mulai bertahap ya, agar lebih mudah juga memahaminya dengan lebih terstruktur. Tidak lupa juga…agar lebih mudah lagi memahaminya, akan sangat membantu kalau Anda juga menyimak yang saya bahas di episode sebelumnya minggu lalu ya, karena episode itu menjadi fondasi dari apa yang saya bahas di episode kali ini.
Begini, menyambung yang saya bahas di episode sebelumnya, dalam program layanan yang saya sediakan, saya pribadi lebih suka mengusung prinsip ‘restorasi’, dan bukan ‘transformasi’, yang menjadikan saya lebih suka menyebut diri saya Life Restoration Coach karenanya.
Restorasi ini – secara sederhana – bisa kita artikan sebagai sebuah proses mengembalikan sesuatu ke kondisi semula, atau tepatnya, mengembalikan sesuatu ke kondisi semula yang juga merupakan kondisi terbaiknya.
Saya memilih menggunakan kata ‘restorasi’ dengan mengacu pada pemahaman bahwa sebagai orang beriman kita tentu meyakini bahwa Tuhan Maha Pengasih, maka dengan kasih-Nya pastilah disiapkan-Nya tema kehidupan terbaik untuk kita jalani.
Namun demikian berapa banyak dari kita yang tahu tema kehidupan dan desain keberadaan diri kita ini? Tidak banyak, bahkan hanya sedikit sekali yang tahu, itu pun kebanyakan baru diketahui di penghujung usia, setelah melewati berbagai fase kehidupan yang naik-turun dan mendapatkan kebijaksanaan dari semua itu.
Karena kebanyakan dari kita tidak tahu tema kehidupan dan desain keberadaan diri kita, maka kita akhirnya menjalani kehidupan dengan berkaca pada orang lain, atau pada lignkungan di sekitar kita, bahkan para orang tua pun mengasuh anaknya sesuai dengan apa yang diketahuinya, berdasarkan pola asuhan yang diturunkan dari generasi ke generasi, bukan berdasarkan kesadaran atas desain alami tema kehidupan anaknya.
Alhasil, banyak dari kita yang menjalani kehidupan yang sebenarnya bukan desain kehidupan otentik kita, bahkan tahu saja tidak. Hal inilah yang kemudian menimbulkan gesekan, atau konflik, antara jiwa kita yang tahu pentingnya menjalani kehidupan sesuai desain otentik diri kita, dan sisi kesadaran logis kita yang dibentuk oleh lingkungan sosial.
Jiwa kita adalah sumber energi kehidupan diri kita, ia menjadi sumber energi yang menghidupi diri kita dan juga menjadi perlambang kesatuan antara energi diri kita dengan energi alam semesta di sekitar kita, atau kita menyebutnya mikrokosmos dan makrokosmos.
Sebagai sebuah sumber energi kehidupan, ada dua hal penting yang perlu kita pahami tentang jiwa ini.
Hal penting pertama, ia adalah energi, sebagaimana hukum kekekalan energi berbunyi, “Energi tidak bisa diciptakan dan tidak bisa dimusnahkan, ia hanya berubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya”, maka demikian juga jiwa kita, ia adalah perlambang dari energi semesta yang mengalir mewujud menjadi keberadaan diri kita ini, di balik struktur tubuh fisik kita yang bisa dilihat dan diraba secara fisik ini, kita sebetulnya hanyalah keberadaan energi yang merupakan bagian kecil dari alam.
Hal penting kedua, ada begitu banyak jenis energi di alam semesta ini, setiap bentuk energi memiliki karakter yang saling melengkapi dan saling menghidupi satu sama lain, jika hanya ada satu bentuk energi saja maka tentu tidak akan terjadi kehidupan yang penuh keberagaman ini.
Kita mengenal energi ini juga sebagai ‘elemen’, dimana setiap elemen memiliki karakter spesifik yang ketika bertemu satu sama lain, akan menghasilkan resonansi tersendiri.
Alam semesta ini juga merupakan perwujudan dari energi, dan energi alam semesta ini pastilah memiliki siklus pergerakan spesifiknya.
Dari mana siklus ini terbentuk? Sederhananya, dari perubahan posisi dan formasi berbagai planet dan objek langit di sistem tata surya kita.
Begini, mari sadari bahwa perubahan posisi dan formasi planet di sistem tata surya kita akan menghasilkan perubahan pada medan energi alam, tepatnya: pada bumi tempat kita tinggal ini.
Di momen kelahiran kita, kita hadir di bumi ini dan menghirup tarikan napas pertama kita, di tarikan napas pertama ini juga kita menghirup profil energi alam yang sedang terbentuk di bumi sebagai hasil dari posisi dan formasi planet spesifik ini, lalu mengintegrasikannya menjadi profil energi alami diri kita.
Ngomong-ngomong, bahasan yang satu ini tidak akan terlalu spesifik saya bahas ya, karena bahasan ini sudah pernah saya bahas secara mendetail di episode ketiga Life Restoration Podcast, bulan Januari 2021 lalu, kalau Anda ingin menyimak dan memahami lebih detailnya silakan menyempatkan diri mendengarkan episode itu juga ya, kali ini kita fokuskan dulu bahasan kita pada cara mengenali desain otentik diri ini.
Bersama profil energi ini tersimpan karakter spesifik, yang menjadikan momen kelahiran ini menjadi salah satu faktor yang memberi petunjuk atas karakter dan kepribadian spesifik yang melekat pada diri kita, berdasarkan profil energi alam yang kita hirup ke dalam diri kita di momen kelahiran itu.
Tapi energi di alam semesta ini juga memiliki siklus, setiap planet dan objek langit di sistem tata surya kita bergerak di orbitnya dengan ritmenya masing-masing, membentuk posisi dan formasi baru dari waktu ke waktu, dimana ritme ini bersifat tetap, sehingga secara tidak langsung ritme ini jadi bisa diprediksi, yang menjadikan posisi dan formasi objek langit di tata surya kita beserta karakter energi yang dibentuknya pun bisa ‘dihitung’.
Setiap perubahan posisi dan formasi objek langit di sistem tata surya kita akan menghasilkan profil energi spesifik di bumi tempat kita tinggal ini.
Karena kita sendiri sudah memiliki profil energi spesifik yang terbentuk dari hari kelahiran kita tadi – yang bersifat tetap – maka sekarang terjadilah resonansi antara profil energi diri kita dengan profil energi alam, dimana resonansi ini bisa bersifat menguntungkan atau memberatkan diri kita, yang kemudian dikenal sebagai hari baik dan hari buruk.
Nah, sampai sini semua penjelasan ini idealnya sudah memberi petunjuk tentang bagaimana mengenali desain otentik diri kita.
Pertama, yaitu dimulai dengan mengidentifikasi profil energi spesifik yang membentuk keberadaan diri kita, karakter kita, kepribadian kita, kelebihan kita, kekurangan kita, dan banyak lagi aspek lainnya, yang terbentuk dari momen kelahiran kita.
Kedua, yaitu dengan memetakan siklus pergerakan objek langit di sistem tata surya kita ini, yang membentuk profil energi alam, yang nantinya bisa kita prediksi akan membentuk pengaruh seperti apa ketika beresonansi dengan profil energi diri kita.
Ketika kita mengurai atau memetakan profil energi alam dan resonansinya bagi profil energi diri ini, kita akan mendapati sebuah tema, seperti bab demi bab dari sebuah buku yang memberi petunjuk tentang apa saja tema-tema peristiwa yang mungkin terjadi dalam hidup kita.
Ingat: yang mungkin terjadi lho ya, jadi ini bukan meramal, tapi menganalisa, kita menganalisa berbagai variabel yang ada dalam berbagai proses resonansi energi ini, namanya variabel bisa banyak juga kemungkinannya, maka disinilah jam terbang dan kedalaman pengetahuan menjadi dasar penting untuk bisa menghasilkan analisa yang berkualitas.
Berikutnya, tema peristiwa ini bukan berarti kejadian spesifik lho ya, misalnya ‘nanti di umur sekian akan mengalami ini’…bukan begitu, tapi lebih kepada tema apa jenis energi yang menaungi tema kehidupan kita di periode waktu tertentu, misalnya ada jenis tema yang menuntut kita untuk melepaskan energi tertentu – karena energi itu harus dilepaskan kembali ke alam semesta – maka bisa saja kejadian yang muncul adalah berupa kehilangan, atau kejadian lain yang bernuansakan melepas tadi, kita tidak membicarakan kejadiannya, tapi kita membicarakan esensinya dan sikap mental yang sebaiknya kita miliki dalam melewati berbagai tema-tema kehidupan itu.
Kurang lebih seperti itu lah, intinya sebagai manusia kita adalah makhluk energi yang hidup dengan beresonansi dengan energi alam, keberadaan kita dan resonansi energi kita dengan alam dari momen kita lahir sampai kita menutup mata ini tidak ubahnya sebuah buku cerita, ada bab demi bab yang akan tercipta sebagai hasil dari pertemuan keduanya.
Berbagai keilmuan seperti Astrologi, Numerologi, Human Design dan lain sebagainya pada akhirnya akan bermuara pada sebuah analisa yang mengajak kita untuk mengidentifikasi profil energi diri kita dan tema kehidupan yang kita jalani.
Lain keilmuan, lain juga muatan utama bahasannya, dalam Numerologi misalnya, kita membagi periode aliran energi ini menjadi beberapa siklus, ada siklus energi tahunan yang berganti setiap tahunnya, ada juga siklus energi yang terbagi atas tiga periode kehidupan, menyesuaikan dengan aktifnya energi tertentu dalam diri kita, ada juga siklus energi yang disebut empat musim kehidupan, dimana setiap periode siklus memberikan kita petunjuk tentang fluktuasi energi dalam diri kita, ada energi apa saja dalam diri kita yang aktif atau begerak, lalu ada energi apa saja yang perlu dilepaskan atau dikembalikan pada semesta, lalu seperti apa siklus energi semesta di luar diri kita berlangsung.
Ketika memahami semua itu maka kita akan jadi lebih sadar seperti apa desain otentik diri kita dan peran yang kita jalankan di kehidupan ini, sebagai sebuah misi jiwa.
Nah, bahasan ini akan berhubungan dengan satu episode saya terdahulu yang membahas tentang peran dan misi jiwa, untuk yang satu ini silakan temukan saja bahasannya nanti di playlist Life Restoration Podcast saya ini ya.
Intinya begini, kembali kepada pemahaman yang saya sebutkan tadi, kita punya desain profil energi otentik diri pribadi, dan desain energi otentik ini akan beresonansi dengan profil energi semesta, dimana keduanya akan melahirkan sebuah skenario kehidupan.
Disinilah ketika kita bisa mengenali desain otentik diri dan jenis resonansi energi yang tercipta antara kita dengan semesta, kita akan lebih bisa menyadari apa kiranya peran dan misi jiwa yang menyertai profil energi dan resonansi energi kita dengan semesta tadi, kalau diibaratkan seorang tokoh di sebuah buku cerita, apa kira-kira plot kisah yang harus dilalui tokoh itu agar buku itu terselesaikan secara otentik? Nah, itulah kurang lebih gambaran dari desain otentik diri dan peran serta misi jiwa yang menyertainya.
Tapi lagi-lagi saya tidak bosan-bosannya mengingatkan, kita tidak sedang meramal kehidupan di sini, kita sedang kembali kepada kesejatian diri kita, atau restorasi, dimana tema kesejatian diri ini memberi petunjuk tentang tema kehidupan ini.
Tema kehidupan ini bukanlah sesuatu yang berisikan petunjuk spesifik atas apa yang akan terjadi dalam kehidupan seseorang, kalau seperti itu ya sama saja kita seolah sedang membaca takdir, dan bukan itu esensi dari keilmuan ini.
Mari sadari bahwa takdir jelas nyata adanya, ia merupakan ketentuan dari Tuhan Sang Maha Kuasa dan digariskan-Nya untuk kita jalani sebagai tema kehidupan kita.
Tapi kita juga perlu mengingat bahwa manusia dikatakan sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna adalah karena adanya akal dan pilihan, atau kehendak bebas untuk menentukan pilihan, maka itulah bersama takdir ini kita juga diberikan pilihan dengan cara apa kita akan menjalani dan meresponnya.
Profil energi yang membentuk diri kita termasuk kepada takdir, karena kita tidak bisa menentukan kapan kita akan lahir.
Momen kelahiran kita adalah skenario semesta, meski bisa saja tanggal itu adalah tanggal pilihan orang tua kita, tapi tetap saja pada dasarnya kita tidak bisa memilih momen itu, kalau pun orang lain memilihkan, tetap saja bukan kita yang memilih, itu di luar kuasa dan kendali kita, maka itulah ia dikategorikan sebagai takdir.
Tapi cara kita mengekspresikan profil energi kelahiran itu adalah pilihan, ia tidak serta-merta menjadi sebatas takdir, melainkan menjadi sebuah ruang, dimana dengan pengetahuan dan kebijaksanaan yang kita miliki kita hendaknya menyadari dan memilih dengan cara apa dan bagaimana profil energi itu akan diekspresikan.
Setiap profil energi memiliki frekwensi, ada frekwensi rendah, yang menjadikan manifestasi dari frekwensi itu lebih banyak menghasilkan permasalahan, ada juga frekwensi yang lebih tinggi, yang menjadikan frekwensinya lebih banyak menghasilkan pencerahan. Pilihan kitalah untuk menentukan di frekwensi mana kita ingin mengekspresikan energi itu.
Begitu juga profil energi semesta, semua berjalan di sebuah siklus yang sudah digariskan Tuhan, hal itu pun menjadi sebuah takdir.
Tapi tidak demikian dengan resonansi di antara profil energi diri dan profil energi semesta, resonansi antar keduanya memang adalah takdir, tapi dampak dari resonansi itu adalah pilihan, kita diberikan ruang untuk menimbang dan memutuskan dengan akal dan kehendak yang kita miliki dengan cara apa kita ingin merespon resonansi itu, lagi-lagi pengetahuan dan kebijaksanaan menjadi kuncinya, pengetahuan untuk mengungkap apa saja kemungkinan dari dampak resonansi itu dan kebijaksanaan untuk memlih respon terbaik dalam menjalani resonansi itu, agar sesuai dengan tema kehidupan yang sejalan dengan peran dan misi jiwa kita.
Ketika dengan pengetahuan yang tepat kita jadi menyadari tema kehidupan dan peran serta misi jiwa yang kita jalani, maka kebijaksanaan kitalah yang menjadi kunci dengan pilihan dan keputusan apa kita akan menjalaninya.
Nah, jadi begitulah, jika kehidupan ini adalah kisah dari sebuah buku cerita dan diri kita adalah pemeran utama di dalamnya, maka apa kira-kira kisah yang akan kita jalani?
Mulailah mengenali dulu tema besar dari kisah kehidupan kita ini dengan pengetahuan yang tepat, lalu dengan kebijaksanaan yang tepat tentukan pilihan dengan cara apa kita akan menjalani tema besar kehidupan ini agar memenuhi peran dan misi jiwa kita.
Sampai jumpa di episode berikutnya.
Closing Podcast:
Dapatkan lebih banyak inspirasi restorasi kehidupan dan transformasi diri dengan ikuti Instagram @alguskha dan Youtube Channel: ‘Alguskha Nalendra’.
Kunjungi juga website www.alguskha.com untuk temukan lebih banyak informasi menarik lainnya, termasuk untuk memesan layanan profesional bersama Coach Alguskha Nalendra, untuk membantu mendesain kehidupan terbaik yang layak Anda dapatkan sesuai jati diri otentik Anda.