Pengaruh Dari Harapan dan Kekecewaan Dalam Penanganan Hipnoterapi
Sebagai hipnoterapis kita berurusan dengan pemberdayaan energi psikis klien agar energi psikis yang awalnya rendah, yang membuat klien tidak bisa menjalankan peran kehidupannya dengan baik, bisa membaik dan membuat mereka menjalankan peran kehidupannya dengan lebih baik sesuai tuntutan yang harus mereka penuhi (dari disfunctional ke functional), termasuk membantu mereka meningkatkan kualitas dirinya dalam merespon kehidupan, sehingga mereka bertransformasi dari pribadi rata-rata menjadi di atas rata-rata (dari functional ke exceptional).
Catatan: untuk lebih jelasnya tentang zona disfungsional, fungsional dan eksepsional ini silakan menyimak artikel ‘Kinerja Maksimal Dengan Resource State yang Sehat dan Tepat‘.
Namun demikian perlu kita ingat bahwa ketika kita membicarakan stamina psikis maka kita membicarakan hal yang tidak terlihat (abstrak), maka salah satu patokan yang bisa kita amati adalah respon atau pun sikap klien.
Membicarakan stamina psikis berarti kita membicarakan motivasi atau semangat klien untuk berubah. Lebih jauh lagi, membicarakan motivasi atau semangat berarti membicarakan harapan, momen dimana energi psikis tercurahkan pada tujuan yang realistis, ditambah dengan memadainya kemampuan diri untuk secara realistis mewujudkan tujuan tersebut.
Ketika klien datang dengan beragam permasalahan, maka tujuan mereka sangatlah sederhana, mereka menginginkan perubahan menuju kondisi yang lebih baik, disinilah kita perlu memahami sudut pandang klien di dalam kuadran permasalahan yang dialaminya.
Membicarakan harapan berhubungan erat dengan kepercayaan atau keyakinan klien, dimana harapan ini terbagi atas tiga jenis:
HARAPAN PADA PENDEKATAN YANG DIGUNAKAN
Terdapat dua kemungkinan yang membuat klien mencari layanan pengobatan hipnoterapi untuk penanganan masalahnya. Pertama, karena memang klien sudah cukup tahu tentang reputasi atau efektivitas hipnoterapi, bisa jadi karena mereka pernah mendengar tentang hipnoterapi dari kerabatnya yang pernah menjalani proses hipnoterapi, atau bahkan membaca dari berbagai sumber.
Yang kedua yaitu klien yang belum cukup berpengetahuan tentang hipnoterapi (beberapa bahkan tidak tahu sama sekali), dan mereka datang dengan maksud-tujuan justru untuk mencari tahu bagaimana hipnoterapi bisa membantu penanganan permasalahan yang mereka alami.
Persamaan dari keduanya adalah selalu ada kemungkinan ada miskonsepsi atau kesalahpahaman tentang hipnoterapi dalam benak mereka, jika miskonsepsi ini tidak dibenahi maka mereka akan bersikeras beranggapan hipnoterapi adalah sesuai apa yang mereka pikirkan, meski bisa saja hal ini salah adanya.
Tugas pokok hipnoterapis di tahapan ini adalah mengedukasi klien tentang hipnoterapi dari perspektif yang tepat, selain untuk memberikan mereka pemahaman yang benar secara logis, hal ini juga membangun kesadaran mereka tentang jalannya penanganan yang realistis, tidak bisa dipungkiri masih ada begitu banyak orang yang berharap hipnoterapi bisa menjadi solusi instan nan ajaib bagi mereka untuk bisa menyelesaikan permasalahannya.
Meski sebagai hipnoterapis kita paham betul bahwa hipnoterapi adalah modalitas yang teruji efektif, makna dari ‘efektif’ ini bisa jadi berbeda dalam benak klien yang tidak tahu-menahu – dan bahkan mungkin tidak mau tahu – tentang jalannya proses penyembuhan, jika klien adalah tipikal orang yang hanya ingin hasil yang ajaib serta instan, disinilah hipnoterapis perlu mengedukasi bahwa seefektif apa pun hipnoterapi tetap saja ada proses yang melandasinya.
Jika klien bersikeras ingin hasil yang ajaib dan instan, inginnnya ‘tahu beres’, maka saya akan dengan tegas menekankan bahwa saya tidak bisa memenuhi harapan mereka dan menyarankan mereka mencari pihak lain yang bisa memenuhi harapan mereka.
Ya, jika dari awal saja penerimaan klien sudah bermasalah dimana kita malah menerima klien yang tidak sejalan visinya dengan proses penanganan yang akan mereka jalani maka hal ini akan membawa malapetaka di kemudian hari, karena mereka akan menyalahkan kita jika penanganan yang dijalaninya tidak sesuai dengan harapan mereka (yang sebenarnya tidak masuk akal).
Namun lain ceritanya jika klien siap menjalani prosesnya, dalam hal ini meski mereka siap tetap saja kita perlu mengedukasi mereka bagaimana hipnoterapi bisa membantu mereka mengatasi masalah yang dihadapinya, termasuk menyajikan bukti-bukti dan landasan logis yang bisa membangun harapan mereka bahwa penanganan yang mereka pilih bisa membawa perubahan bagi dirinya.
Semakin harapan klien terbangun atas proses penanganan yang akan dijalaninya, semakin ia akan dengan senang hati menjalaninya, dimana hal ini akan meningkatkan kadar stamina psikisnya secara signifikan dan membantu jalannya proses penanganan nantinya.
HARAPAN PADA PRAKTISI YANG MENANGANI
Harapan berikutnya tidak kalah pentingnya, yaitu harapan klien pada kita sebagai sosok yang mereka percaya untuk membantunya.
Bisa jadi klien adalah orang yang dasarnya sudah yakin dengan hipnoterapi dan melihat adanya harapan bahwa hipnoterapi bisa membantunya, namun jika klien pesimis bahwa hipnoterapis yang ditemuinya bisa membantunya maka stamina psikisnya dalam menjalani penanganan pun akan berkurang, yang berdampak para berkurangnya efektivitas penanganan.
Maka itulah wajib hukumnya bagi seorang hipnoterapis untuk bisa bersikap profesional dan membangun kesan positif di mata kliennya, karena hal ini meningkatkan harapan dan stamina psikis klien dalam menjalani penanganan bersama kita.
HARAPAN PADA KEMUNGKINAN PERUBAHAN
Sampailah kita pada poin yang layak menyita atensi khusus dalam hal ini, sehubungan dengan stamina psikis klien dalam menjalani penanganan bersama kita.
Jika pada dua poin sebelumnya kita fokus pada cara kita dalam membangun harapan klien atas penanganan yang mereka jalani dan praktisi yang menanganinya, dimana jika mereka tidak menemukan harapan pada kedua poin ini maka muncullah kekecewaan yang bisa menurunkan stamina psikis mereka, poin yang satu ini adalah muara dari kedua hal itu yang bercampur dengan apa yang menjadi pertimbangan klien atas situasinya sendiri.
Apa maksudnya? Begini, mari sadari bahwa klien datang dengan berbagai ragam dan kompleksitas permasalahan. Bagi mereka yang datang dalam kondisi Thunder Zone, begitu dua poin sebelumnya terbangun dengan baik dimana klien melihat adanya harapan dari metode yang akan dijalaninya dan juga praktisi yang menanganinya maka secara otomatis poin ketiga ini akan terbangun, mereka bisa melihat adanya kemungkinan perubahan karena begitu masalah yang ada dalam diri mereka teratasi maka perubahan bisa langsung berdampak pada kualitas hidup mereka.
Catatan: dasar pemetaan zona kompleksitas masalah ini bisa dibaca di artikel ‘Analisa Kompleksitas Masalah Dalam Hipnoterapi‘.
Lain dengan mereka yang datang di Combat Zone, menghadapi mereka yang datang di zona ini mensyaratkan kita untuk mengenali seberapa kompleks cakupan masalah yang dihadapinya, seberapa lama kompleksitas itu sudah terjadi, seperti apa kompleksitas itu mempengaruhi klien dan seberapa jauh klien mampu mengimbangi tuntutan kompleksitas tersebut.
Semakin kompleks situasi yang seorang hadapi di dalam Combat Zone dan semakin lama mereka berada di dalamnya melakukan berbagai macam cara namun tetap saja situasi di luar dirinya tak kunjung membaik – atau hanya membaik dalam kadar yang tidak terlalu berdampak di mata klien – maka semakin besar kemungkinan Vaded with Disappointment terbentuk dalam dirinya.
Catatan: tulisan tentang Vaded with Disapppointment ini bisa dibaca di artikel ‘Faktor-faktor Pembentuk Vaded with Disappointment dalam Resource Therapy & Counselling (RTC)‘, termasuk juga tulisan tentang Vaded State lainnya di artikel ‘Faktor-faktor Pembentuk Vaded with Fear dalam Resource Therapy & Counselling (RTC)‘, ‘Faktor-faktor Pembentuk Vaded with Rejection dalam Resource Therapy & Counselling (RTC)‘, dan ‘Faktor-faktor Pembentuk Vaded with Confusion dalam Resource Therapy & Counselling (RTC)‘.
Ingatlah bahwa Vaded with Disappointment membawa energi psikis negatif bernuansakan ‘frustrasi’, ia terbentuk dari akumulasi kekecewaan dan rasa frustrasi atas situasi di luar diri yang tak kunjung sesuai harapan kita.
Adanya keberadaan Vaded with Disappointment haruslah menjadi satu hal yang kita waspadai karena ia memblokade energi psikis dari Resource State lain dalam diri klien, yang membuat jalannya perubahan bisa menjadi terasa berat bagi klien.
Jika kita melihat ada indikasi dari Vaded with Disappointment maka hendaknya kita memfokuskan atensi untuk mengurusi Vaded State ini dulu di awal agar ia berkenan membuka blokade energinya dan mengijinkan Resource State lain untuk aktif dengan segala tugas potensinya, demi kebaikan dan kemajuan hidup klien.
Kadar energi Vaded with Disappointment berbanding lurus dengan ketidakmampuan seseorang dalam mengimbangi tantangan di luar dirinya. Dengan kata lain, semakin besar tantangan dan semakin kecil kemampuan seseorang mengimbangi tantangan itu, maka semakin besar akumulasi kecemasan (Vaded State) yang mengendap dalam dirinya, seperti diilustrasikan berikut ini:
Kecemasan yang lalu mengendap atas kurangnya kemampuan dalam mengimbangi tantangan inilah yang sering kali membuat seseorang frustrasi dan lalu membentuk Vaded with Disappointment dalam dirinya, yang memblokade energi psikisnya.
Bukan perkara aneh menemukan mereka yang bergulat dengan kekecewaan yang besar pada Tuhan atas situasi yang dihadapinya, tidak perlu heran jika Vaded with Disappointment yang terbentuk dari kekecewaan ini bisa sangat memblokade stamina psikis klien, hal ini karena kadar energi dari Vaded with Disappointment berbanding lurus dengan ketidakmampuannya mengekspresikan kekecewaan pada situasi atau sosok yang dianggap berperan di balik situasinya.
Mereka yang memendam kemarahan dan kekecewaan pada Tuhan sering kali mengalami hal ini, di satu sisi mereka merasa kecewa namun di sisi lain mereka tidak bisa mengekspresikan itu karena hal itu tidak sejalan dengan keyakinan yang dianut, yang menganggap itu sebagai dosa besar.
Sekali lagi, jika kita menemukan adanya indikasi Vaded with Disappointment dalam diri klien, ada baiknya kita meletakkan atensi ekstra untuk mewaspadai dan mengantisipasi lambatnya perubahan klien jika Vaded State ini tidak kita fasilitasi resolusi yang memadai.
Ingin mengetahui lebih jauh tentang hipnoterapi dan Resource Therapy? Memerlukan layanan hipnoterapi dan Resource Therapy untuk membantu Anda dan/atau kerabat Anda yang membutuhkannya? Atau ingin mempelajari hipnoterapi dan Resource Therapy secara serius sampai bisa berpraktik secara profesional dan sistematis? Silakan menghubungi ke kontak yang tertera.